Menulis untuk sebuah pencarian yang tak berkesudahan. Menulis untuk mengaktualisasi yang asalnya cuma bayang-bayang. Menulis untuk merumuskan lintasan-lintasan yang tiba-tiba muncul dalam pikiran. Menulis untuk menyapa lembutnya hati dan dalamnya perasaan. Menulis untuk secara perlahan dan terus-menerus menguatkan keyakinan. Menulis untuk memaknai setiap torehan dan liku kehidupan. Menulis untuk berupaya menggapai hakikat dan kesejatian.

Sabtu, 10 September 2022

Urat Nadi Rindu

Engkau mata air telaga,
yang kuteguk sarinya, Layla:
meleleh melalui rongga
kegersangan rasa,
mengobati kobaran dahaga
api sukma lara.

Mata air menjalin-jalin
nafasmu pada jantungku,
hingga urat nadi rindu
berdenyut selamanya.

-Sam Palgunadi-
Jombang, 27 April 2019

0 komentar:

Posting Komentar