Semua kau beri pada cipta-mu tanpa pilih-pilih
Tanpa butuh satu manfaat pun ingin kau raih
Agung dan suci-mu selalu luhur dan bersih
Kau kurnia juga sayang pada jiwa-jiwa yang merintih
Para pengharap ampun-mu tanpa pernah letih
Engkau pun tiada sekali-kali mengabaikan jerih
Tersenyumlah hati mereka tanpa pernah bersedih
Duhai dzat penuntun langkah pengendali nafsu
Di jalanku tiada pernah kumerasa malu
Kemungkaran dan maksiat selalu kujadikan sebagai laku
Seolah diri tiada pernah terima cahya dan ilmu
Duhai dzat penguasa jiwa penunjuk kalbu
maafkan aku ampuni aku kasihi aku
Pantaskan selalu kutuju jalan menuju ridlo-mu
Di setiap hembus nafasku sepanjang waktu
Barangkali keinsyafanku telah sejuta kali
Permohonan ampun pun sudah tak terhitung lagi
Tetapi salah dan dosa masih juga terulang kembali
Engkau golongkanku pada kaum yang merugi
Dalam untaian sepenggal munajat ini
Kuharap pikir dan hati senantiasa jernih dan suci
Kumohon kau tunjuki setiap olah tangan dan langkah kaki
Izinkan juga pada semua salah dan dosa kuperbaiki
Maha sucimu wahai Dzat pencipta
Di waktu pagi buta dan saat senja menyapa
Dari awal ada sampai penghujung masa
Seagung-agungnya seluas-luasnya
Kuucap salam juga pada para arsalal ambiya
Penunjuk jalan dan pembawa berita gembira
Segala puji untuk-mu wahai penguasa
Di hamparan semesta raya serta isinya
Kedinding Lor
Selasa, 13 September 2011
10:41
